BI Mengungkap 3 Negara Sumber Masalah Ekonomi Global
Bank Indonesia (BI) baru-baru ini mengidentifikasi tiga negara yang menjadi sumber utama masalah ekonomi global. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa ketidakstabilan ekonomi di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian dunia.
Pertama, Amerika Serikat. Perekonomian AS mengalami ketidakpastian akibat kebijakan moneter yang ketat dan inflasi yang tinggi. Kebijakan suku bunga yang diterapkan oleh Federal Reserve (The Fed) telah memicu volatilitas di pasar keuangan global, yang pada gilirannya mempengaruhi ekonomi negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Kedua, Tiongkok. Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat membawa dampak besar bagi perdagangan dan investasi global. Kebijakan zero-COVID yang diterapkan selama pandemi telah memperlambat pemulihan ekonominya, menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global dan menurunkan permintaan komoditas dari negara-negara mitra dagangnya.
Ketiga, Eropa. Konflik di Ukraina telah memperparah kondisi ekonomi di Eropa. Krisis energi yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dengan Rusia mengakibatkan kenaikan harga energi yang signifikan, memperburuk inflasi, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Hal ini juga mempengaruhi stabilitas ekonomi global karena Eropa merupakan salah satu pemain utama dalam perdagangan internasional.
Ketidakpastian dan masalah ekonomi yang berasal dari ketiga negara ini menambah tantangan bagi perekonomian global. Bank Indonesia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kebijakan yang tepat untuk menghadapi dampak-dampak tersebut, serta menjaga stabilitas ekonomi domestik melalui berbagai langkah strategis. BI juga terus memantau perkembangan global ini dan siap mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kestabilan ekonomi Indonesia.