Tips Menghindari Penipuan dengan QRIS
Dalam era kemajuan teknologi digital, penggunaan Quick Response Code (QR Code) semakin umum digunakan dalam transaksi sehari-hari. Namun, dengan popularitas QRIS (Quick Response Indonesia Standard) sebagai alat pembayaran yang mudah dan cepat, juga membawa risiko penipuan yang perlu diwaspadai.
Beberapa modus operandi penipuan QRIS telah muncul, memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk merugikan pengguna. Salah satu modus yang sering terjadi adalah penempelan kode QR palsu di tempat-tempat umum, seperti ATM atau di sekitar area parkir. Ketika pengguna memindai QR Code tersebut, uang mereka dapat ditransfer ke rekening penipu tanpa sepengetahuan mereka.
Selain itu, penipu juga dapat mengirimkan pesan teks atau email palsu kepada pengguna, mengaku sebagai pihak bank atau merchant yang meminta pengguna untuk memindai QR Code tertentu untuk mengklaim hadiah atau promosi. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan akses ke rekening bank atau informasi pribadi pengguna.
Untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap penipuan QRIS, ada beberapa langkah yang dapat diambil pengguna. Pertama, pastikan untuk selalu memverifikasi sumber QR Code sebelum memindainya. Gunakan aplikasi pembayaran resmi atau dari merchant yang terpercaya. Kedua, hindari memindai QR Code yang ditemukan di tempat umum tanpa alasan yang jelas.
Selalu waspada terhadap pesan teks atau email yang mencurigakan yang meminta Anda untuk memindai QR Code, dan pastikan untuk tidak mengungkapkan informasi pribadi atau detail akun Anda kepada pihak yang tidak dikenal.
Dengan meningkatnya penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran yang populer di Indonesia, kesadaran akan risiko penipuan juga sangat penting. Dengan mengikuti pedoman ini, pengguna dapat memastikan bahwa pengalaman mereka dalam menggunakan QRIS tetap aman dan nyaman, tanpa harus khawatir menjadi korban penipuan yang merugikan.https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240624155554-78-1113513/rupiah-bertenaga-ke-rp16394-per-dolar-as-sore-ini