October 22, 2024

Ekonomi Kita

Find Your Financial

Mata Uang yang Anjlok Lebih Dalam dari Rupiah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan mengenai kondisi mata uang yang mengalami penurunan nilai lebih dalam daripada rupiah. Beliau menyampaikan bahwa beberapa mata uang di berbagai negara mengalami pelemahan yang signifikan akibat faktor-faktor ekonomi global.

Menurut Sri Mulyani, pelemahan ini tidak hanya terjadi pada rupiah, tetapi juga di beberapa negara lain seperti Argentina, Turki, dan Brasil. Faktor yang mempengaruhi meliputi ketidakpastian pasar keuangan global, perubahan kebijakan moneter di negara-negara maju, serta gejolak geopolitik yang mempengaruhi sentimen investor.

Sri Mulyani menegaskan bahwa Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dalam menghadapi tantangan eksternal ini. BI terus melakukan intervensi pasar untuk menjaga agar fluktuasi nilai tukar tetap dalam kisaran yang wajar dan sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia.

Meskipun terjadi pelemahan nilai tukar, Sri Mulyani menekankan bahwa perekonomian Indonesia masih memiliki fundamental yang kuat dengan cadangan devisa yang mencukupi untuk mengatasi tekanan eksternal. Pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan, termasuk menjaga keseimbangan eksternal dengan kebijakan yang proaktif dan responsif.

Dengan demikian, penjelasan Sri Mulyani memberikan gambaran bahwa tantangan pelemahan mata uang bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga menjadi isu global yang membutuhkan koordinasi dan tindakan kolektif dari berbagai pihak untuk menghadapinya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.