Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Separuh, Airlangga Buka Suara

Pemerintah telah memutuskan untuk memotong anggaran program makan siang gratis bagi pekerja menjadi separuh. Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan penjelasan terkait kebijakan ini.

Airlangga menyatakan bahwa pemotongan anggaran ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi fiskal negara yang saat ini sedang mengalami tekanan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penghematan dan pengalihan dana untuk program-program prioritas lainnya, seperti pembangunan infrastruktur dan penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlanjut.

Meskipun terjadi pengurangan anggaran, Airlangga menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan pekerja. Program makan siang gratis ini, meskipun dipotong, masih akan terus berjalan dengan kualitas yang tidak dikurangi. Pemerintah juga sedang mencari alternatif sumber dana tambahan untuk memastikan program ini dapat berjalan lebih optimal di masa mendatang.

Keputusan ini tentunya membawa dampak bagi para pekerja yang selama ini mengandalkan program makan siang gratis tersebut. Beberapa pekerja mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai bagaimana pengurangan anggaran ini akan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Namun, pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan percaya bahwa langkah ini diambil demi kebaikan jangka panjang ekonomi negara.

Dengan pemotongan anggaran ini, pemerintah berharap dapat mengelola keuangan negara dengan lebih bijak, sekaligus tetap berupaya menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang ada.