Sri Mulyani Memprediksi Stagnasi Ekonomi Global Tahun 2024

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan kabar buruk tentang prospek ekonomi dunia pada tahun ini. Menurutnya, perekonomian global diperkirakan akan mengalami stagnasi, menambah cakupan pemulihan ekonomi pascapandemi.

Pernyataan ini datang dari Sri Mulyani dalam pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina. Dia mengisyaratkan bahwa meskipun ada harapan pemulihan ekonomi setelah masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19, tantangan baru muncul yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan stagnasi ekonomi global termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik, kenaikan inflasi, dan volatilitas pasar keuangan. Sri Mulyani juga menyoroti perlunya kerja sama internasional yang kuat untuk mengatasi tantangan ini.

Kondisi ekonomi yang stagnan dapat berdampak luas, baik bagi negara maju maupun berkembang. Pertumbuhan yang melambat dapat memperlambat penciptaan lapangan kerja, mengurangi daya beli masyarakat, dan menyulitkan upaya pengentasan kemiskinan.

Di tengah kabar buruk ini, Sri Mulyani menegaskan pentingnya upaya bersama untuk memperkuat fondasi ekonomi, meningkatkan investasi dalam inovasi dan teknologi, serta memperkuat kerja sama perdagangan internasional. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari stagnasi ekonomi global.

Dalam konteks Indonesia, Sri Mulyani menekankan pentingnya kehati-hatian dalam merencanakan kebijakan fiskal dan moneter, serta kesiapan untuk menghadapi tantangan eksternal yang mungkin muncul. Pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan ketahanan dalam menghadapi dinamika global yang tidak pasti.