Daya Saing Naik ke Peringkat 27, Melampaui Jepang dan Inggris

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa daya saing Indonesia telah meningkat secara signifikan, mencapai peringkat ke-27 dalam laporan terbaru yang dirilis oleh World Competitiveness Yearbook. Peringkat ini menandai kenaikan yang mengesankan dari tahun sebelumnya, di mana Indonesia berada di posisi ke-32.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berhasil mengungguli beberapa negara maju seperti Jepang dan Inggris dalam hal daya saing ekonomi. Hal ini menunjukkan peningkatan dalam berbagai aspek termasuk infrastruktur, stabilitas ekonomi, inovasi, serta kebijakan yang mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Peningkatan daya saing ini didorong oleh berbagai reformasi struktural yang telah diterapkan oleh pemerintah, termasuk langkah-langkah untuk mempermudah berbisnis, investasi dalam infrastruktur, dan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut Jokowi, pencapaian ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi lebih kompetitif di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Namun demikian, tantangan tetap ada di depan, termasuk perlunya terus meningkatkan kualitas pendidikan, infrastruktur, serta kebijakan yang mendukung iklim investasi yang kondusif. Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan demikian, prestasi Indonesia dalam meningkatkan daya saingnya menjadi dorongan positif dalam upaya menuju perekonomian yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi di tingkat global. Hal ini juga menjadi momentum untuk terus melakukan reformasi dan inovasi guna menghadapi tantangan yang ada di masa depan.